Di Hutan, semua bisa bersahabat dengan akrabnya. Tanpa membedakan asal, dan juga bentuk rupa, para binatang bisa saling bersahabat dengan sangat akrab. Tedapat tiga binatang yang berhabat satu sama lain, terkadang mereka bermain bersama, saling menasehati dan juga saling belajar dan engajarkan sesama mereka.
Suatu hari, buaya tertindih pohon tumbang. Yah, semalam terjadi badai dan buaya yang sedang berlindung di bawah pohon mengalami sial yang tidak bisa disangka. Pohon tersebut tumbang terkena badai dan menindih tubuh buaya. Semalaman buaya berusaha untuk terlepas dari himpitan pohon, tetapi sungguh malang, pohon hanya bergeser sedikit dan tubuh buaya tetap terhimpit.
Buaya yang dikenal sebagai binatang yang ramah dan murah senyum, kini berubah menjadi makhluk yang murung dan menyedihkan. Semalaman Buaya menagis, apa daya.. tidak ada yang mendengarkan tangisannya.
Keesokan harinya, Monyet mendatanginya dan betapa terkejtnya monyet melihat kondisi Buaya yang lemas karena terhimpit pohon tumbang. Monyet berkata, "buaya, apa yang terjadi denganmu..?". Buaya pun menjawab, "badai semalam telah menumbangkan pohon ini, dan sungguh malang, aku yang lemah ini tertimpa pohon dan belum bisa bergerak dari semalam.. hu.. hu.. hu..". Monyet sungguh kasiha melihat keadaan Buaya, kemudian Monyet berinisiatif meanggil temannya, si Kerbau. Monyet berkata pada Buaya, "Teman, kamu tunggu sebentar yah.. aku akan meanggil pertolongan, mudah-mudahan Kerbau sedang tidak sibuk dan bisa membantu kesusahanmu". Sejurus kemudian, datanglah si Monyet bersama dengan Kerbau. Sama halnya dengan Monyet, Kerbau terkejut melihat keadaan si Buaya yang terhimpit pohon tumbang. Setelah melihat kondisi Buaya beberapa saat, dan Buaya pun hanya diam dengan sisa tetes air matanya. Kerbau melangkah dan mulai mengambil ancang-ancang untuk mengangkat pohon tumbang yang menghimpit Buaya.
"Uggghhhh.." Begitu suara Kerbau yang mengangkat pohon tumbang dengan sekuat tenaga menggunakan tanduknya yang kokoh.
Beberapa saat kemudian, pohon pun bergeser dari atas tubuh Buaya, sedangkan Buaya yang sudah kehabisan, hanya bisa tersenyum lemas karena di bantu oleh temannya, Monyet dan Kerbau. Buaya mulai membuka pembicaraan, "terima kasih sahabat, tanpa kalian semua, mungkin aku sudah mati tertindih pohon besar ini.. aaah, dadaku masih sesak, sulit sekali rasanya untuk bisa bernafas dengan lega seperti biasa". Monyet dan Kerbau hanya bisa tersenyum melihat sahabatnya si Buaya bisa tersenyum kembali seperti sedia kala.
Begitu lah kehidupan di hutan rimba, semua binatang bisa saling membantu dan juga saling mengisi. Jika dianara mereka ada yang kesusahan, maka binatang lain dengan sigap akan membantu. Tanpa curiga.. tanpa berburuk sangka..
No comments:
Post a Comment