Monyet suka sekali makan kacang, pada suatu hari, si Monyet ingin sekali memakan kacang tanah yang gurih dan nikmat. Mulai lah monyet mengelilingi hutan untuk mencari tanaman kacang tanah yang sudah mulai matang. Sayangnya, moyet tidak menemukannya. Kemudian, teringat lah dia tentang belalang yang suka menyimpan kacang di dalam tanah, di dalam sarangnya. Tetapi, bukankah sarang belalang hanya cukup untuk tubuh belalang saja, bagaimana Monyet bisa masuk ke dalam rumah belalang dan mengambil kacang simpanan belalang.
Hmmmm, tetapi keinginan si Monyet sungguh kuat.. Monyet pun pergi diam-diam dan mengendap menuju kediaman si belalang. Sampai di rumah belalang, didapati rumahnya kosong, sunyi senyap.. "Ah, kemana semua belalang" begitu kata monyet dalam hatinya. Monyet pun mengangguk-anggukkan kepalanya, "bagus nih, mumpung sepi, aku raih saja kacang-kacang belalang dan aku bawa pergi.. Hi.. Hi.. Hi.." begitu lah niat jahat si Monyet.
Akan tetapi, rumah belalang sangat sempit, lengan si Monyet berusaha susah payah meraih kacang-kacang simpanan belalang, celakanya lagi.. Setelah kacang tersebut dapat diraihnya, tangannya yang sedang menggenggam kacang tersangkut di lobang pintu rumah belalang... "aduh, celaka aku kalau sampai ketahuan pak belalang, aku bisa dimusuhinya sepanjang hayat"... Tetapi, semakin banyak kacang diraih dan juga digenggam monyet, maka semakin tersangkut lah tangannya..
Seharian si Monyet berusaha melepaskan tangannya, tetapi sungguh malang, tangannya tetap tersangkut di lubang pintu rumah belalang. Seandainya monyet melepaskan kacang-kacang itu dan menarik lengannya, tentu jemarinya akan dengan leluasa melewati lubang pintu rumah belalang, sebagaimana pertama kali monyet memasukkan tangannya ke dalam rumah belalang.
Akhirnya, belalang dan kelompoknya pun datang. Monyet tertangkap basah sedang berusaha mengambil kacang-kacang milik belalang. Belalang mengambil ranting kering dan memukul pergelangan tangan monyet. Dengan serta merta jemarinya terbuka dan jatuh semua kacang-kacang dalam genggaman monyet. Monyet pun bisa menarik tangannya keluar dari rumah belalang.
Dengan wajah malu, Monyet meminta maaf pada belalang, "maaf kan aku Belalang, aku tadi mau mencuri kacang-kacang simpananmu, eh.. tanganku tersangkut pintu rumahmu".. Belalang hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah monyet, dan belalang mengambil beberapa butir kacang dan diberikan pada monyet, "ini, aku beri kamu sedikit kacang simpanan kami, tapi jangan mencuri lagi.. Kalau kau ulangi, kamu akan kami laporkan kepada raja hutan biar kamu dimakan olehnya".. Monyet pun pergi meninggalkan belalang sambil mengucapkan terima kasih dengan tidak lupa mengambil kacang pemberian belalang.
No comments:
Post a Comment